Penjualan adalah proses


     Halo mas brow, mbak brow, pak brow, bu brow, dan tante brow... 😂 . Mari kita belajar tentang PENJUALAN.
Menurut saya... Menjual itu adalah proses. Entah itu menjual barang atau jasa, semua pasti butuh proses. Bener gak pak...? 😁


     Apalagi bagi seorang pemula, pastinya dong menjual itu enggak gampang. Maksud saya enggak gampang buat mendapatkan pembeli.
Wong yang udah berjualan bertahun-tahun aja kadang masih pusing 😂... pusing mikirin strategi baru karna banyak pesaing. Bener kan pak...?
Apalagi yang masih baru belajar menjual.... harus sabar pak, semua enggak bisa instan... harus ada proses. Tahap demi tahap, atau step bu step (hahahaha).


     Harus mempersiapkan jualannya dulu, harus mempersiapkan lokasi yang strategis, harus mempersiapkan strategi pemasaran yang oke, harus mempersiapkan bahan buat promosi, harus siap berhadapan dengan publik, harus siap menghadapi kritik dan saran, dan harus siap menghadapi kerugian ( bangkrut pak 😂 ).


     Menurut saya ya pak, penjualan atau pemasaran itu ibarat petani. Loh kok petani pak...?
Kita harus belajar dari hukum petani. Seorang petani yang menanam jagung, pasti akan panen jagung. Ya iyalah....
Seorang petani yang menanam padi, pasti akan panen padi.
Nah... kalau menurut hukum petani, apabila pak tani menginginkan hasil panen yang melimpah, mereka harus sabar menunggu dan melalui proses. Tidak bisa langsung instan, kecuali kalau di sulap ... 😂 cliiiiiing bim salabim.


     Serius ya pak... seorang petani sebelum menanam jagung, harus menyiapkan dulu media tanamnya. Harus membersihkan rumput dan menyangkul ladangnya supaya tanahnya subur di kasih pupuk kandang atau kompos.
Begitu juga dengan seorang penjual harus bisa memilih tempat atau lokasi yang strategis supaya mudah di jangkau atau mudah dijumpai oleh calon pembeli.


     Kemudian pak tani akan memilih bibit jagung yang bagus, bibit jagung yang unggul supaya hasil panennya juga bagus dan melimpah.
Lah terus kalo pedagang gimana pak...?
Setelah menentukan lokasi yang strategis, langkah selanjutnya harus bisa memilih target market. Barang apa yang akan dijual? Atau jasa apa yang harus dijual? Pilih barang atau jasa yang menurut kamu bakal laris manis dan berkembang dalam waktu yang cukup panjang. Pilih barang atau jasa yang berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam jangka panjang.
Di tahap ini kita harus benar-benar jeli untuk bisa membaca target market untuk kedepannya.
Saran aja ya pak... lebih baik kita survey dan teliti dulu barang atau jasa apa yang sekiranya menjanjikan di lokasi yang kita targetkan.
Kalau kita asal jual, tidak memperhitungkan sesuatunya dengan matang, yang ada bakal sepi dan bangkrut. Bener gak pak...? 😂


     Setelah memilih bibit yang baik dan menanamnya, pak tani biasanya merawat tanamannya supaya tumbuh subur. Mulai dari menyiram, menyingkirkan tanaman pengganggu dan membunuh hama atau serangga perusak tanaman. Dan yang terpenting memberikan pupuk atau nutrisi yang dibutuhkan tanaman tersebut.
Setelah kita siap stand dilokasi yang sudah ditentukan, dan siap dengan barang/jasa yang akan dijual atau dipasarkan. Tentunya kita tidak bisa diam begitu saja. Kita harus melakukan promosi untuk mendapatkan pembeli atau pelanggan. Disinilah penjual harus bekerja keras untuk mendapatkan pembeli.
Promosi itu sangat penting, istilahnya sih pak... kita harus jual nama dulu supaya dikenal masyarakat yang bakal jadi pelanggan kita. Promosi bisa melalui brosur, media sosial, atau papan banner. Yang penting kita harus sebanyak-banyaknya dan sesering mungkin melakukan promosi. Dengan begitu calon pelanggan akan mengetahui dan mulai membeli produk yang kita jual. Jika kita lakukan promosi terus menerus, lambat laun produk atau jasa kita bakal dikenal masyarakat luas.


     Tidak terasa, setelah mengeluarkan banyak modal untuk merawat tanamannya. Tiba waktu yang ditunggu-tunggu oleh pak tani. Yaitu panen dengan jumlah yang melimpah dan memuaskan. Tidak sia-sia dengan pengorbanan tenaga dan uang, pak tani kini bisa menikmati hasil panennya dengan untung sesuai yang diharapkan pak tani.
Giliran kita para penjual yang sudah melakukan berbagai macam jenis promosi dan produk kita mulai dikenal masyarakat luas. Kita mulai mendapatkan hasil dan keuntungan sesuai yang kita targetkan dan perhitungkan jauh sebelum kita memulai proses dan tahap demi tahap.


     Itulah hukum petani pak, untuk bisa menikmati hasil panen dan mengambil keuntungan. Maka pak tani harus berkorban terlebih dahulu. Berkorban tenaga dan uang.
Harus merawat tanaman, harus menyiram, harus membeli pupuk dan lain sebagainya.
Semua butuh waktu dan proses untuk menikmati hasil panen. Tidak ada yang serba instan.
Dalam dunia penjualan atau pemasaran, saya kira prosesnya sama seperti hukum petani.
Niat dan tekat yang bulat, usaha dan do'a yang serius, pengorbanan, ketekunan, waktu dan proses... maka kita akan memetik hasil sesuai yang kita harapkan.


     Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua yang pak brow... salam SUKSES.

Komentar